Metalurgi serbuk adalah industri yang memproduksi serbuk logam dan menggunakan serbuk logam (termasuk sejumlah kecil serbuk bukan logam) sebagai bahan baku, dan menggunakan metode pembentukan-sintering untuk pembuatan bahan dan produk.Dengan perkembangan teknologi manufaktur metalurgi serbuk modern, produk metalurgi serbuk dapat menggantikan pengecoran logam konvensional, penempaan, pemotongan, dan bagian mekanis dengan struktur rumit yang sulit dipotong, dan aplikasi pendukungnya terus berkembang.Dari pembuatan mesin umum hingga instrumen presisi, dari peralatan perangkat keras hingga mesin skala besar, dari industri elektronik hingga manufaktur motor, dari industri sipil hingga industri militer, dari teknologi umum hingga teknologi tinggi mutakhir, metalurgi serbuk dapat dilihat.Di bidang industri sipil, produk metalurgi serbuk telah menjadi komponen dasar yang sangat diperlukan untuk industri seperti mobil, sepeda motor, peralatan rumah tangga, perkakas listrik, mesin pertanian, dan peralatan kantor.Besarnya potensi pasar juga mendorong kemajuan teknologi.Karena produk metalurgi serbuk semakin banyak digunakan, persyaratan untuk ukuran, bentuk, dan kinerja partikel serbuk logam semakin tinggi, dan kinerja serta ukuran dan bentuk serbuk logam sangat bergantung pada metode produksi dan Teknologi persiapan bubuk, sehingga teknologi persiapan bubuk juga terus berkembang dan berinovasi.
Atomisasi, teknologi bubuk canggih, diterapkan secara luas dalam produksi bubuk logam.Ini adalah metode penghancuran langsung logam cair atau paduan untuk mendapatkan bubuk yang disebut metode atomisasi, yang merupakan metode persiapan bubuk logam yang paling banyak digunakan kedua setelah metode reduksi dalam skala produksi.Serbuk yang dikabutkan memiliki keunggulan berupa kebulatan tinggi, ukuran partikel serbuk yang dapat dikontrol, kandungan oksigen rendah, biaya produksi rendah, dan kemampuan beradaptasi terhadap produksi berbagai serbuk logam.Ini telah menjadi arah pengembangan utama dari teknologi persiapan bubuk paduan khusus dan berkinerja tinggi, tetapi efisiensi produksinya rendah.Hasil bubuk ultra halus tidak tinggi, dan konsumsi energi yang relatif besar membatasi penerapan metode atomisasi.
Waktu posting: Mar-20-2023